D

about wiranda

Wiranda

Hi.... My name is Sri Dea Wiranda Hasni. I am the eldest of three children from an ordinary family .I am a descendant of two great heroes. Yesss.... the heroes are my own parents, Mr. Hasan Basri and Mrs. Nurdewilis. I have two siblings, one brother named Willy Denhas and one sister named Widiya Salsa Hasni. Now about myself: currently, I am a 12th grade student. Soon, I will attend the National Examination. Time flies really fast. No more time to play, it is time for me to study and prepare for the National Examination so that I can present the best result to my parents, family, teacher and ISCO.
Hobbies? Well, if you ask me about hobbies, I like a lot of things. Drawing is one of my hobbies I enjoy. But sometimes drawing is a burden for me. Nothing bad, just that my art teacher at school gives drawing assignments every week and they will be collected the week after. Can you imagine a drawing assignment every week? As a result, my other homework sometimes gets neglected.
When I was in 11th grade, I was really bored with art and cultural lessons because every week we just danced, danced and danced. No wonder I was getting bored all the time, obviously because I'm not a good dancer. But I have been practicing and finally achieved a good result at the end of the 11th grade school year. I was trusted to perform a dance in the drama class event. It took me a long time, about a month, to practice so that I could present the best results. Yes, I must and want to show my best, because all three grades at school will come to see the performance.
And it will also be considered in my final exam. Thank God I was able to retrieve my best performance.
But now, why do I feel so bored with drawing? Earlier, I wished to move on quickly to 12th grade to avoid the art and cultural lessons with dancing because I'd rather draw than dance The first week my teacher gave me homework to draw a Doodle, which is a drawing with only two colours, mostly black and white. But we can also use gradation with bright colours. My teacher said: "Submit the assignment next week". All the children protested, because we were only given one week to do it. Of course, I protested too, because I felt that drawing a doodle is difficult - we have to be patient and accurate in drawing it. But my teacher just ignored our potest and reassured us with words: "You can do it. The older student also said that it was impossible at the beginning, but the result was very good". Just like that. Ough.... How should I finish the drawing assignment in just one week, while my other homework is not finished yet.
These days, when I had to draw under pressure, were a burden for me. After school I directly went to the Activity Center, after that I went home to help my mother. And in the evening I had to draw. But I drew nothing that night. I only gazed at the white, blank drawing book. The same the next day, and also the day after. My friends were more dilligent than me because they took their books to school to continue with drawing. But me? Not a line in my book. I was busy finishing my other homework.
On the fifth day, I was finally able to start because I had many ideas for a drawing. Can you imagine, I just started 2 days before the deadline, and I had to colour it carefully with black markers because drawing outside the line was not allowed.
It all started with drawing my favourite cartoon - Pororo dan Mario Bros. Then I drew a dream catcher. Dream catcher is a famous charm in Korea. It symbolizes "Dream Guards that protect us from nightmares. Then I drew danbo doll. For sure, many of you know that danbo doll consists of cardboard only. I like danbo doll because it looks unique. I like a unique and exceptional thing. After that, I drew a clock. Clocks symbolize time, while other young people are interested in social media such as whats app, facebook, instagram etc. Afterwards, I drew a woman with braided hair. It should represent myself at school, because there my hair was always braided by my friends. After that I drew a car and a London flag. Why did I draw this? Because if I have a car one day, I want to travel to London for vacation. Or I wish I could study there. Then I drew a guitar. The guitar was an expression of my desire to be able to play the guitar. Amen. Then I drew a woman with a hijab. It is also one of my wishes to wear a hijab very soon. With all the good thoughts, first of all I think about Allah, then about school lessons and lastly about music. As I like music and often listen to music. After that I drew a sun, which means reaching for a bright future and which is the symbol of my Activity Center. The name is Sanggar Mentari ("Sun" Activity Center). Then I drew a mosque. It shows that I am a Moslem. And last but not least I drew a flower as decoration of my drawings and a very beautiful ornament. I like flowers too. After sketching the drawing I started to colour it with black markers to liven it up. Thursday came very quickly and it was time to submit my doodle assignment. All the drawings in my doodle have meanings, meanings in my daily life.In my eyes the result was quite good and I was proud of myself that I made it in just two days.

ps : btw ini tulisan dari isco yang dipost dari akun resminya tentang gue. kebetulan nemu digoogle dan senyum-senyum sendiri bacanya. baru sadar kalo pernah nulis itu. lov ehe.
By : http://www.iscofoundation.or.id/childrenachievement/children


- Semangat Berkarya -

luka

Bagaikan menaburkan garam diatas luka.

tahu rasanya?

Buta.

hati memang membutakan segalanya. bahkan mata yang utuh tak bisa melihat. mana kala yang harus layak untuk dilihat dan mana kala yang tidak. hati berkenan ingin berprasangka baik tentangnya. tentangnya yang telah lalu. sesosok yang sekarang menjadi bayangan... yang perlahan hilang. hilang membawa seluruh janji yang satupun belum dibuktikannya, begitupun cinta.

- selama ada ruang untuk pergi. pergilah. sejauh mana hati berkehendak. disini. hati ini takkan peduli. bahkan tak ingin berbalik.

salahkah?

Semua mata memandang. Tertuju padaku. entah apa yang telah ku perbuat. seolah-olah akulah yang paling menjijikan. Aku dibuatnya mengurungkan diri. Pergi dari keramain. lari dari keadaan. Salah kah aku?

Salahkah aku seperti ini?

aku dipojokkan, seperti tidak pantas untuk memiliki siapa-siapa. dan tidak pantas untuk dimiliki. mata itu. Mata kebencian yang terpancar.

Salahkah aku terlahir cacat seperti ini?

Kalau aku diperbolehkan menyalahkan takdir. Aku sudah mengamuk sejadi-jadinya kalau aku tidak ingin seperti ini. Aku tidak ingin jalan berpopoh payah seperti ini. Tidakkah mata itu mengerti bagaimana rasanya?

Apakah salah juga aku mencintai seseorang?

Kalau aku boleh meminta. Aku juga tidak ingin terlahir memiliki sebuah hati. Aku tidak ingin memiliki perasaan. Tapi apakah bisa aku menghelak takdir tuhan? Apakah mencintai adalah suatu dosa besar untukku? Atau sebuah bencana untukku? Tidakkah mata itu tahu bagaimana rasanya mencintai?

Memiliki perasaan itu lumrah bukan?

Aku perempuan biasa, yang selalu mengutamakan perasaan. Dan egoku. Tapi harus kah segala sesuatu yang ku perbuat, aku harus melihat keadaan diriku seperti apa? Aku cacat. aku tidak pantas memiliki dan dimiliki. Apa seperti itu mata memandang?

Tidakkah boleh aku melampaui diri?

Masih adakah keadilan?









-cuman karangan-

usai.

sebenarnya aku tak ingin untuk memikirkan ini lagi, hanya membuatku lelah, dan emosional  yang tak terkendali. aku berharap sinarkan semua persaan-perasaanku yang dulu. atau sekalian saja aku tak memiliki hati. aku tak mengerti dengan diriku, aku pun juga tak mengerti dengan dirimu. semua kuputuskan kalau “kita”, tetapi sepertinya lebih tepat bukan "kita" tapi antara aku dan dirimu tak pernah terjadi apa-apa dan aku tak pernah ada apa-apa denganmu begitu sebaliknya dengan dirimu yang tak ada apa-apanya denganku. memang faktanya begitu bukan? halah hanya aku yang  selalu yang menganggap ini berlebih. aku memang terlihat cuek, terlihat seperti tak perduli denganmu, terlihat seperti mengabaikanmu bahkan tak ingin tau semua tentangmu. kalau itu yang terlintas dipikiranmu. sungguh dirimu salah menilaiku. diamku selama ini mencari-cari keberadaanmu yang nyata, yang hanya ada dalam bayangan semu-ku. Rabun. Buram. Jauh. namun kau tepat dekat dihatiku. bukannya aku menduakan Allah dengan dirimu. Allah tepat dihatiku tapi aku mengenalmu dan menaruh perasaan ini karena atas kehendak Allah. sungguh. aku tak pernah melihat dari kelebihanmu, tak pernah melihat apa yang kau miliki. sungguh tidak. percayalah. tapi sudahlah... semuanya telah sirna.


Mars akan tetap menjadi mars. Tapi dirimu bukanlah lagi Mars yang menyinari hari-hari Venus. 
usai.

Andromeda

 Andromeda

“Andromeda” itu kata yang sering ditanya orang-orang ke gua, kenapa gua seneng banget nyebut nama itu. Alasannya simple kok, karena gua terlanjur jatuh cinta sama “Andromeda”. Siapa itu “andromeda”??
Andromeda yang gua maksud bukan hcuma sekedar nama sebuah galaksi berbentuk spiral yang letaknya paling deket sama galaksi kita, tapi lebih dari itu. Kalo diliat dari cerita-cerita Yunani andromeda itu adalah seorang princess yang rela mengorbankan dirinya kepada monster laut buat nyelametin kerajaan sama  keluarganya. Waktu dia udah diiket di tepi laut buat jadi persembahan, terus dateng seorang Pangeran Perseus yang kemudian nyelametin putri pake mata nebula yang bisa bikin monster itu berubah jadi batu. Bagus ceritanya. Tapi tetep aja itu cuma mitos. hehe
Arti kata andromeda sendiri itu adalah gadis jelita. Karena andromeda juga gua mulai menyukai bintang, perhiasan langit malam yang sungguh mengagumkan. Ciptaan Allah yang sungguh indah. Subhanallah banget kan?

Sebenernya gua juga punya cerita sendiri, kan kalo dari cerita Yunani adalah anggapan mereka tentang rasi-rasi bintang yang mereka beri nama pada saat peradaban kuno, pola bintang tersebut juga diberi nama sesuai makhluk mitos atau dewa-dewi yang mereka percayai. Nah... kalo dari gua sendiri kalo arti kata andromedanya sendiri itu adalah gadis jelita berarti seorang Putri Andromeda harus punya Pangerannya dong?kan kalo dicerita Yunani pangerannya Perseus, nah kalo gua maunya tetep Pangeran Andromeda hehe. Kenapa? Yaaa karena biar selalu sama setia dan abadi. Tjakep dah wkwk.

-

baru sadar kalo dulu nge-blog tulisannya suka typo. hiks